Kondisi di Bangladesh memang sangat memprihatinkan. Demonstrasi mahasiswa yang berujung pada konflik dengan aparat menunjukkan betapa seriusnya masalah ini. Banyak yang merasa kuota khusus untuk keturunan veteran perang tidak adil, terutama ketika peluang kerja sebagai PNS sangat diidamkan banyak orang. Ketidakpuasan ini jelas menggambarkan ketidakadilan sosial yang dirasakan oleh masyarakat.
Kehadiran aparat yang brutal dan respons pemerintah yang cenderung represif juga menambah ketegangan. Protes yang awalnya damai bisa berubah menjadi kekerasan, dan sayangnya, banyak korban jiwa yang jatuh. Di sisi lain, dukungan dari masyarakat luas menunjukkan bahwa masalah ini bukan hanya milik mahasiswa, tetapi juga masalah yang lebih besar yang melibatkan keadilan sosial dan kesempatan kerja.
Sepertinya, semua orang menginginkan sistem yang lebih meritokratis, di mana kemampuan dan kualitas menjadi penilaian utama dalam perekrutan PNS. Harapannya, pemerintah bisa mendengarkan suara rakyat dan menemukan solusi yang adil. Semoga situasi ini segera membaik dan semua pihak bisa menemukan titik temu.